Tuesday 14 July 2009







Perayaan Hari Suci Tri Waisak ke 2553 ( MVDM )

Hari tersebut kita umat Buddha memperingati Hari Tri Suci Waisak yaitu hari dimana Sang Buddha dilahirkan, mencapai penerangan sempurna dan Parinibbana. Kami di Batam khusus Maha Vihara Duta Maitreya memperingati hari bersejarah tersebut dengan acara kebaktian bersama dan malam kesenian Tri Suci Waisak


Acara Kebaktian di Graha Sakyamuni ( jam 11.30 wib mulai )
- Acara kebaktian bersama dipimpin oleh MS. Gautama Hardjono beserta para Pandita
- Ceramah oleh MS. Gautama Hardjono
- Persembahan tembang suci "Buddha Sakyamuni" oleh siswi MLWHB angkatan 16
- Penyalaan lilin teratai oleh MS. Gautama Hardjono beserta para Pandita
- Memandikan Patung Buddha Sakyamuni

Malam Keseniaan Tri Suci Waisak ke 2553 ( jam 19.45 wib mulai )
- Persembahan alunan musik kecapi "Buddha Sakyamuni" oleh Sdri. Sinta Fansiska
- Pembukaan oleh MC (Yiping fy, Sdri. Fitriana, Sdr. Oscar dan Sdr. Agus)
- Tarian Balet "Mama Tersayang" oleh Murid-murid sekolah Maitreyawira
- Tembang kasih semesta "Semesta Keluarga Bahagia" oleh Grup Papa Maitreya
- Tarian kasih semesta "Mars Taman Sukacita Semesta" oleh Tim Rumput Hijau
- Tarian adat melayu "Batam pusaka nan indah" oleh aktivis Maha Vihara Duta Maitreya
- Tembang kasih semesta "Sinar Fajar" (Chenxi zhi ge) oleh Sdr. Suwandi, Sdr. Danny, Sdr. Dion dan Sdr. Hermanto
- Drama nurani "Kebahagiaan Bersama" (Gong Le) oleh tim drama Maha Vihara Duta Maitreya
- Penutupan oleh MC

penonton yang mengikuti acara malam kesenian berjumlah lebih dari 10.000 orang. Suasana di Maha Vihara sangat ramai banget, semoga dengan berlalu Hari Waisak tapi Semangat dan Jasa - jasa Sang Buddha tidak kita lupakan. Xie-xie Lao Mu ci bei






Vegetarian Food Fiesta 2009

Hari sabtu tanggal 6 Juni 2009 yang lalu Maha Vihara Duta Maitreya kembali menggelar acara Vegetarian Food Fiesta. Acara yang dilaksanakan atas kerjasama Pemko Batam dan Maha Vihara Duta Maitreya adalah demi mempromosikan salah satu dari tempat wisata kuliner untuk wisatawan mancanegara. Sebagimana kita ketahui bahwa trend pola hidup tanpa konsumsi daging semakin diminati seiring majunya ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta kemajuan peradaban umat manusia terutama di negara-negara yang maju, dimana manusia makin menyadari pentingnya hidup yang harmonis dengan alam dan sesama makhluk.

Selain itu acara ini juga sebagai supporting event menjelang kongres besar bersekala Internasional AVC. Asian Vegetarian Congress ke-empat yang akan diadakan pada bulan November tahun ini tanggal 6 -10.
silahkan kunjungi webnya: http://www.avc2009.org/

Oleh karena itu dinas pariwisata Batam telah merencamakan untuk menjadikan program vegetarian Food Fiesta ini sebagai agenda tahunan. Acara kali ini dihadiri tidak kurang dari 500 wisatawan baik dari Singapura maupun Malaysia. Jumlah ini termasuk cukup besar mengingat adanya isu flu Meksiko dimana orang-orang lebih memilih untuk menghindari bepergian. Turut hadir bersama kita dalam acara ini, Bapak Wakil Walikota Batam, Bapak Ria Saptarika yang berkenan hadir dan meresmikan pembukaan acara.

Dalam acara kesenian yang dipersembahkan oleh Tim Rumput Hijau mendapat antusias perhatian dari penonton. Sehingga Bapak Wakil Walikota memberikan apresiasi dan memberi saran agar kesenian seperti ini hendaknya diajarkan di sekolah.
Oleh karena itu pada tanggal 4 - 5 Juli 2009 yang akan datang, pada acara Festival Seni Budaya Kasih Semesta ke lima SeKepulauan-Riau, Riau Daratan, dan Sumatera Utara. Kita akan mengundang kehadiran Bapak Wakil Walikota dan Kepala Sekolah dari berbagai sekolah di Batam untuk membahas dan sekaligus meresmikan pembukaan acara ini.
Semoga acara dapat berjalan dengan tertib dan lancar...
Salam Kasih Maitreya...

Festival Seni Budaya Kasih Semesta Ke-Lima


Sabtu tanggal 4 Juli 2009 menjadi sejarah baru bagi perkembangan Seni Budaya Kasih Semesta di Batam. Pasalnya Bapak Wakil Walikota Batam Bapak Ria Saptarika beserta Ibu dan jajarannya berkenan hadir dan meresmikan pembukaan acara Festval yang diadakan tahun ini. Pada kesempatan ini Bapak Wakil Walikota menyampaikan apresiasi yang tinggi dan dukungannya terhadap perkembangan seni budaya kasih semesta ini, dan diharapkan kedepannya seni budaya kasih semesta ini dapat menjadi solusi untuk mendidik generasi muda mendatang supaya memiliki spirit kasih terhadap alam, mampu melindungi, mencintai dan memuliakan kehidupan.

Selama dua hari para peserta dari berbagai daerah di Kepulauan Riau dan Riau Daratan yang terdiri dari lebih dari 900 orang peserta dalam 88 kontestan berusaha menampilkan kreasi seni terbaik mereka melalui tarian kasih alam, senam sehat ceria kasih alam, tembang kasih alam dan drama nurani kasih alam.

Dalam ajang seni kali ini kita melihat antusiasme dan semangat dari setiap peserta yang tampil diiringi oleh sorak dukungan dari semua hadirin dan peserta lainnya. Dari sini kita melihat adanya keharmaonisan rasa kekeluargaan antara setiap peserta. Seperti halnya makna yang ingin disampaikan lewat acara festival ini. Membangun budaya baru: budaya kasih alam, peradaban baru: peradaban dunia satu keluarga yang harmonis dan moralitas baru: melindungi, mengasihi dan memuliakan kehidupan.